Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

pengertian SOFT SKILL

soft skill??
Soft skill yaitu kemampuan yang lebih mengutaman kemampuan intra dan interpersonal diluar kemampuan teknis dan akademis. Soft skill merupakan pengembangan dari kecerdasan emosional yang dimiliki oleh setiap manusia. Soft skill bisa disebut juga kemampuan internal yang dimiliki oleh setiap manusia.
Softskill mempunyai dua keterampilan yaitu Interpersonal skill (keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri) dan intra personal skill (keterampilan untuk mengembangkan unjuk kerja secara maksimal). Interpersonal skill mencakup kesadaran sosial (kesadaran politik, mengembangkan orang lain, memanfaatkan keragaman, orientasi pelayanan, empati dan keterampilan sosial (kepemimpinan, pengaruh, komunikasi, manajemen konflik, kerjasama, kerjasama tim, sinergi). Sedangkan, intrapersonal skill mencakup: kesadaran diri (percaya diri, penilaian sifat, diri & preferensi, kesadaran emosional) dan kemampuan diri (perbaikan, kontrol diri, kepercayaan, kelayakan, waktu / manajemen sumber, proaktif, hati nurani).
Soft skill itu sangatlah penting untuk menentukan kesuksesan seseorang. Sebuah penelitian telah menyatakan bahwa kesuksesan seseorang itu sebagian besar dikarenakan adanya 80% soft skill dan 20% hard skill. Karena dari itulah perlu adanya kerjasama yang baik antara soft skill dan hard skill.
Soft skill bisa dikatakan dengan istilah sosiologis yang mengacu pada karakter kepribadian, kebiasaan sosial, kebiasaan bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme. Soft skill melengkapi keterampilan hard skill, yang merupakan persyaratan teknis pekerjaan.
Contoh soft skill antara lain:
1. Kemampuan komunikasi
2. Beradaptasi
3. Pengambilam keputusan
4. Pemecahan masalah
5. Kepemimpinan
6. Cara menggunakan bahasa tubuh
7. Kemampuan verbal dan tertulis
8. Mendengarkan
9. Memberikan dukungan
10. Kerjasama
11. Bernegosiasi
12. Membangun relasi
13. Mengelola sumber daya
14. Berinovasi dan berwirausaha
15. Berkreasi , dan lain sebagainya.
Cara untuk melihat kemampuan soft skill yang dimiliki oleh seseorang itu dapat dilakukan dengan wawancara yang menyeluruh dengan melihat penampilan wawancara seseorang , dari gaya bicara dan bahasa tubuhnya. Karena dari penampilan wawancara seseoranglah kita dapat menilai kemampuan softskill yang dimilikinya.


 http://indraramdanis.weebly.com/7/post/2011/2/soft-skill.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

APA YANG DIBUTUHKAN DARI LULUSAN UNIVERSITAS UNTUK DUNIA KERJA????


1. Pengalaman bekerja di dunia akademik merupakan pengalaman yang
berharga bagi mahasiswa dan lulusan sebagai periode transisi
memasuki dunia kerja di luar ,Dengan demikian disarankan
untuk lebih banyak melibatkan mahasiswa dan lulusan dalam
kegiatan-kegiatan akademik.

2. Kemampuan multidisiplin, softskill, dan pengalaman lapangan harus
ditingkatkan dalam proses pembelajaran karena merupakan kemampuan penting dan dihargai tinggi oleh dunia kerja. 
Disarankan untuk memperbaiki dan menyempurnakan komponen­-komponen tersebut melalui kegiatan seperti magang dan PBL yang
disusun secara lebih sistematis, efektif, efiesien, dan melibatkan
pengguna lulusan.  Demikian juga dengan struktur mata
kuliah yang ada agar lebih banyak memasukkan aspek praktikal dan
situasi terkini yang ada di lapangan.

3. Tingkat kepuasan lulusan kurang baik dalam hal pengalaman
pembelajaran, dalam arti merasa banyak mata kuliah
yang tidak terpakai di dunia kerja dan merasa belum memiliki
kompetensi untuk bekerja setelah lulus.  Hal ini diduga erat
kaitannya dengan perbedaan persepsi mengenai kompetensi sarjana,
persyaratan dunia kerja terkait dunia akademik.  Disarankan untuk
menyamakan persepsi, pengetahuan, dan pengalaman mahasiswa
mengenai dunia kerja yang sesungguhnya sehingga tidak terjadi
perbedaan persepsi.  

4. Tingkat kepuasan pengguna terhadap lulusan dapat dikatakan baik dan umumnya merasa puas dengan kinerja mereka. 
Meskipun demikian disarankan untuk lebih meningkatkan
kemampuan kerjasama tim, bahasa Inggris, dan memperbanyak
pengalaman-pengalaman persentuhan dengan dunia kerja. 

http://mutiarrra.blogspot.com/2012/03/yang-dibutuhkan-dari-lulusan.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keterkaitan Antara Softskill dan Hardskill Di Dunia kerja & Kuliah



Bukan hanya di lingkungan akademisi kita di tuntut untuk mengembangkan sofkill kita, sebelum nantinya kita siap untuk memasuki dunia nyata (real word) tapi pengasahahan sofkill juga di dalam agama kita di suruh untuk mengasahnya keterampilan menjadi seorang yang profesional dan ahli di bidang yang digeluti.
Hadis di atas menegaskan kita untuk membangun sebuah kemapuan baik itu Hardskill maupun Sofkill. Sukses meraih cita-cita dan karir di masa depan tidak hanya ditentukan oleh hardskill, seperti tingginya nilai indeks prestasi (IP), penguasaan teori serta terampil dalam mengoperasikan peralatan laboratorium dan perangkat berteknologi tinggi. Ada banyak cerita dari orang-orang yang tidak memiliki IP yang tinggi meraih sukses dalam kehidupannya, karena mereka mengandalkan pertumbuhan softskill.

Istilah softskill memang tergolong baru terdengar, tetapi softskill merupakan kemampuan-kemampuan dasar yang perlu ditumbuhkan dalam diri Anda, agar Anda dapat memotivasi diri dan orang lain, bertanggung jawab, membangun relasi, berkomunikasi, negosiasi, beradaptasi dengan lingkungan, berkreasi, berinovasi dan berwirausaha, memimpin, membangun kerjasama, mengelola sumber daya dan lain sebagainya.
Kebutuhan Soft Skill Di Dunia Kerja & Kuliah
Di dalam persaingan seperti sekarang, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki profesionalisme dan manajerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan tuntutan. Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar, ekonomi dan teknologi. Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional (Emotional Quatient) sangat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut disamping kecerdasan intelektual. Berdasar hasil survey Nasional Assosiation of Colleges and Employers USA (2002) terhadap 457 pimpinan perusahaan menyatakan bahwa Indeks Kumulatif Prestasi (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting dalam dunia kerja. Yang jauh lebih penting adalah sotfskill antara lain kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan interpersonal dengan orientasi nilai pada kinerja yang efektif.

Kemampuan softskill diatas, sebetulnya masuk dalam kecerdasan emosional yang menurut definisi adalah Kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, Kemampuan memotivasi diri, Kemampuan mengendalikan diri/ mengelola emosi pada diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain (Daniel Goleman). Ada lima kecedasan emosial yang dibutuhkan didunia kerja sekarang ini, yaitu :
  1. Kesadaran Emosional , yang meliputi kedewasaan emosi dalam  pengambilan keputusan yang win-win solution.
  2. Pengelolaan Emosional (pengedalian diri) yang meliputi kemampuan kepekaan, sabar dan  tabah dalam menjalankan tugas.
  3. Motiovasi Diri, yang meliputi  kemampuan berpikir positif, ulet dan pantang menyerah
  4. Empati pada Sesama  ; yang meliputi kemampuan memahami, merasakan, peduli, hangat, akrab dan kekeluargaan
  5. Ketrampilan Sosial , yang meliputi kemampuan bermusyawarah, bekerjasama, kepentingan umum/tim)
Di sisi lain secara teori, di dalam dunia kerja, ada 3 (tiga) unsur utama yang harus dipenuhi agar seseorang dikatakan memiliki kompetensi  yang meliputi kompetensi knowledge atau cognitive domain, skill atau psychomotor domain, serta attitude atau affective domain.(Jayagopan Ramasamy, Malaysia 2006). Dalam teori tersebut dikatakan bahwa kompetensi tersebut harus bisa diukur (measurable), dinilai, ditunjukkan (demonstrable) dan diamati (observable) melalui perilaku pada saat melaksanakan tugas. Sasaran akhir dari kompetensi adalah perilaku yang diharapkan (desired behaviour) dan perlu ditunjukkan dalam melaksanakan tugas. kompetensi yang berkaitan langsung dengan bidang kerja.


Apa hubungan Softkill, Hardskill dengan sekolah atau kuliah ?
Bukan berarti bahwa sekolah atau kuliah menjadi tidak penting. Namun, keseimbangan dari pertumbuhan hardskill dan softskill akan membuat Anda mengalami sukses lebih cepat dan lebih jauh dari kesuksesan yang hanya ditunjang oleh salah satu faktor tersebut. Perpaduan antara hardskill dan softskill sangat diperlukan untuk meraih jenjang karir yang tinggi atau memperluas bisnis di masa depan.

Banyak lulusan dari perguruan tinggi baik itu negri dan swasta yang tidak siap menghadapi dunia nyata atau dunia kerja. Persaingan yang ketat kita di tuntut untuk memiliki kempuan yang lebih bukan hanya kemampuan Hardskill (nilai IPK yang tinggi) tetapi kita di tuntut untuk memeliki sebuah kompetensi seorang lulusan.
Berikut ini kompetentsi lulusan yang di harus dimiliki didalam menghadapi persaingan di dunia nyata :
  • Komunikasi tertulis
  • Bekerja dalam tim
  • Teknologi
  • Berpikir logis
  • Berkomunikasi lisan
  • Bekerja mandiri
  • Ilmu pengetahuan
  • Berpikir analitis

Kemampuan-kemampuan di atas sebenarnya kita bisa dapatkan semasa sekolah, kuliah. Organisasilah yang bisa membentuk seseorang bisa memiliki kemampuan-kemampuan di atas, apakah anda memiliki kemampuan-kemampuan tersebut ? Belajar dan belajar itulah jawabannya dan yang paling penting percaya pada kata “PROSES”.


reference:
kompasiana.com, jatimprov.go.id
http://10507276.blog.unikom.ac.id/softskill-dan.2pf

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Softskill??? Apa Perbedaan Sofskill & Hardskill beserta penerapannya..?

Sebelum membahas tentang softskills , lebih baiknya kita juga harus tahu dengan hardskill. Kenapa kita harus mengetahuinya? Karena softskills dan hardskill mempunyai hubungan yang erat kaitannya. Dalam penerapannya di dunia kerja pun tidak hanya hardskill yang dipandang tetapi softskill merupakan poin utama yang sangat dibutuhkan dalam dunia tersebut. Andaikata, kita tidak diajarkan softskill sejak usia dini mungkin kita termasuk karakter orang-orang yang tidak memiliki etika dalam bekerja maupun bergaul.
Sebelum membahas softskill, terlebih dahulu kita bahas apa itu hardskill. Hardskills merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seorang manusia yang menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan immediate. Contoh konkret dalam dunia perkuliahan yaitu disaat seorang mahasiswa mendapakan IPK yang tinggi karena kemahiran ia di bidang audit akuntansi ia bisa menguasai mulai dari materi, hingga komputerisasi dan ia juga seorang yang berprestasi dalam bidangnya. Nah, itu merupakan contoh dari hardskills yang diukur dari kemampuan otak seseorang dalam mengerjakannya. Beda lagi dengan softskill yang diukur dari karakter pribadi manusia baik itu sikap kita, cara berkomunikasi kita, dan kemampuan kita dalam berinteraksi dengan orang lain.
Softskills adalah kemampuan khusus yang dimiliki manusia yaitu berupa karakter yang harus dimiliki sebelum memasuki dunia kerja. Softskills dapat ditumbuhkan dari dalam diri anda sendiri, meliputi dari: interaksi sosial, keterampilan teknis dan managerial. Tujuan softskill adalah untuk mengembangkan karakter atau jati diri seseorang serta mempelajari perilaku baru dalam berinteraksi dengan orang lain. Sifat-sifat softkills sangat banyak , diantaranya:
1. Jujur,
2. Kerjasama,
3. Komunikasi,
4. Ulet atau Tekun,
5. Workhard ( pekerja keras),
6. Kompetisi ( bersaing) ,
7. Disiplin,dan
8. Percaya Diri.
Sifat-sifat diatas membentuk sebuah kepribadian dalam diri manusia. Menurut Horward Gardner dalam bukunya yang berjudul Multiple Inteligences(1993), ada 2 kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan mengembangkan kepribadian seseorang, yaitu :
1. Kecerdasan Interpersonal ( Interpersonal Intelligence) merupakan kemampuan kita untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, motivasi,intensi, watak dan temperamen orang lain.
2. Kecerdasan Intrapersonal ( intrapersonal Intelligence) merupakan kemampuan dalam memahami diri sendiri dan bertindak adaptif berdasarkan pengetahuan mengenai diri sendiri.
Setelah mengetahui pengertian softskill itu sendiri, sekarang bagaimana penerapannya dalam profesi dunia kerja? Dan inilah jawabannya, softskill merupakan kemampuan khusus yang terdapat dalam diri manusia dan kita dapat mengembangkan karakter kita dengan diri sendiri. Salah satu contoh penerapannya:
Pada saat kita berada di dalam dunia kerja, kita dihadapkan oleh satu persoalan yang sangat berkaitan dengan softskills kita, yaitu ada seorang karyawan yang disuruh oleh bosnya untuk mengambil sejumlah uang di bank yang ditunjukkan, setelah mengambil ia berniat ingin mengambil uang tersebut ( korupsi) secara diam-diam. Cara tersebut berhasil saat ia melakukannya tidak ada orang yang tahu kalau ia sudah mengambil uang kantor secara diam diam. Berbulan-bulan ia melakukan hal yang sama, namun apa daya kejahatan pasti akan terungkap juga. Di bulan berikutnya, ada seorang karyawan yang melihat kelakuan si A saat mengambil uang kantor, akhirnya si A ketahuan dan dilaporkan ke bos di kantor tersebut. Apa daya ia dipecat karena ketidakjujuran yang dilakukannya. Maka dari itu, saat kita terjun di dunia kerja sebaiknya berkelakuan jujur dalam bekerja dan bertanggung jawab, komunikasi harus tetap berjalan, etika dalam berprofesi pun sangatlah penting.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa softskills sebelum dan sesudah memasuki dunia kerja itu penting, jangan menganggap sepele softskills tersebut karena hal tersebut malah merugikan diri kita sendiri.

Sumber:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS