Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Bergesernya Cita - Cita


Pergeseran Cita – Cita
Cita – cita biasanya muncul dari ketertarikan dan minat yang besar akan sesuatu. Hampir setiap orang berkeinginan untuk meninggikan keadaan atau statusnya. Keinginan untuk memperbaiki dan meningkatkan diri ini lebih tampak pada masa remaja. Masa remaja ialah masa penuh cita – cita ,masa romantisme (masa berkhayal dan berharap), dan masa pembentukan keyakinan.
          Menurut Dale Carnegie ada dua hal yang diresahkan didunia ini. Sebutan yang akan di sandang sebelum manusia di kebumikan. Cita – cita jika terwujud dapat menambah penghargaan terhadap diri sendiri, sebaliknya, jika gagal dapat menimbulkan rasa malu, kesal, dan rendah diri. Tercapai tidaknya cita – cita dipengaruhi oleh perbandingan keinginan dan kemampuan, yaitu         :
1.      Realistic, jika cita – cita ditetapkan kemungkinan besar akan tecapai.
2.      Non realistic, jika cita – cita yng ditetapkan kemungkinan besar tidak tercapai atau diragukan.
Ada 4 kondisi yang membedakan keinginan yaitu     :
1.    Negatif, artinya keinginan untuk menghindari kegagalan
2.    Positif, artinya menunjukan keinginan untuk memperoleh kesuksesan.
3.    Dekat/Langsung, artinya tujuan yang ingin dicapai dalam waktu dekat
4.    Jauh/Tak langsung. Artinya tujuan yang ditetapkan hendak dicapai dimasa depan, keinginan inilah yang sering disebut sebagai cita – cita.
Hal – hal yang mempengaruhi cita – cita ialah           :
1.      Latihan dan Lingkungan sejak kecil.
2.      Ambisi orang Tua.
3.      Tokoh Idola.
4.      Persaingan dengan orang lain.
5.      Tradisi, Norma, Adat, dan Kebiasaan yang berlaku.
6.      Pengalaman masa lalu
7.      Minat dan nilai – nilai yang dianut.
Bertambahnya usia, Semakin luasnya wawasan dan ilmu yang diperoleh, serta realitas yang dihadapi dapat menggeser cita – cita seseorang menjadi beragam profesi dalam kehidupan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengertian Matematika , IAD , dan keterkaitan Matematika dan IAD dgn psikologi


Pengertian Matematika
Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), mathematique (Perancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematick (Belanda) berasal dari perkataan latin mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike, yang berarti “relating to learning”. Perkataan mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu mathanein yang mengandung arti belajar (berpikir). Jadi berdasarkan etimologis (Elea Tinggih dalam Erman Suherman, 2003:16), perkataan matematika berarti “ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”.

James dan James (1976) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.

Johnson dan Rising (1972) dalam bukunya mengatakan bahwa matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide dari pada mengenai bunyi. Sementara Reys, dkk. (1984) mengatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola pikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat.

Berdasarkan pendapat di atas, maka disimpulkan bahwa ciri yang sangat penting dalam matematika adalah disiplin berpikir yang didasarkan pada berpikir logis, konsisten, inovatif dan kreatif.

Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) berasal dari tiga suku kata, yaitu:
  • Ilmu artinya bagian dari ilmu pengetahuan manusia.
  • Alamiah artinya terjadi dengan sendirinya
  • Dasar artinya permulaan suatu bentuk. Istilah ini berasal dari Daratan Eropa (Belanda,Jerman,Inggris,dan Amerika).Yang mana istilah ini masuk ke indonesia pada zaman yang berbeda. Dalam arti luas ilmu mencakup semua pengetahuan, termasuk matematika dan filsafat. Sedangkan dalam arti sempit ilmu mencakup pengetahuan deskriptif saja, di luar itu adalah non ilmiah.



       Dengan demikian, Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan sebuah ilmu yang mengkaji tentang gejala alam semesta, termasuk yang terjadi di muka bumi ini. Ilmu Alamiah Dasar dapat di katakan sebagai konsep awal terbentuknya Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan semua turunannya, seperti Biologi, Fisika, dan Kimia. IAD bersifat relatif dan dapat berubah sesuai dengan kemajuan peradaban manusia. Ilmu Alamiah Dasar (IAD) hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang essensial saja. Bagian-bagian dari Ilmu Alamiah Dasar meliputi penciptaan manusia yang telah diberikan akal untuk berfikir, lahirnya ilmu alamiah, keterbatasan ilmu alamiah, pembagian ilmu pengetahuan, dsb. Berikut pemaparannya.
  • Manusia

        Manusia adalah makhluk lemah di bandingkan dengan makhluk lain. Namun dengan akal budinya serta kemauan yang kuat manusia dapat mengembangkan kemampuan dan teknologi. Dengan ilmu pengetahuan, manusia bisa hidup lebih baik lagi. Manusia merupakan sebaik-baiknya makhluk yang di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, oleh sebab itu patutnya kita mensyukuri nikmat yang telah di berikan-Nya  karena dengan nikmat-Nya kita di berikan akal untuk berfikir sehingga dapat membedakan baik dan buruk.
  • Lahirnya Ilmu Alamiah

      Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi sebuah pengalaman. Pengalaman merupakan salah satunya alasan terbentuknya pengetahuan yakni kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi.
  • Keterbatasan Ilmu Alamiah
      Bidang ilmu alamiah yang menentukan ilmu alamiah adalah metode ilmiah.Tujuan ilmu alamiah adalah membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai suatu keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya baik atau buruk.


  1. Pembagian Ilmu Pengetahuan

       
      1. Ilmu Pengetahuan Sosial
    Adalah sebuah ilmu yang membahas hubungan antara manusia dengan manusia lainnya sebagai makhluk sosial. Dimana makhluk sosial tidak terlepas dari makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya, sehingga timbullah hubungan timbal balik antara satu dengan yang lainnya.
      2. Ilmu Pengetahuan Alam

    Adalah sebuah ilmu yang membahas tentang alam semesta, jagat raya, dan seluruh isinya. Ilmu ini juga membahas tentang bagaimana penciptaan nya dan teori-teori yang pendukung yang dapat membuktikan kebenarannya.
      3. Ilmu Pengetahuan bumi dan antariksa
      Ilmu pengetahuan bumi adalah sebuah ilmu yang membahas tentang bumi dan isinya. Antariksa adalah ruang angkasa yang di dalamnya terdapat benda-benda langit.
     Jadi, dapat di simpulkan bahwa Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan ilmu yang mempelajari segala macam gejala alam yang terjadi di bummi. Salah satu contoh nyata dari bagian-bagian ilmu alamiah dasar adalah penciptaan manusia yang telah di lengkapi akal dan budi pekerti, sehingga dalam kehidupan mendatang manusia mampu berfikir dan dapat membedakan baik dan buruk serta dapat mengembangkan teknologi dan informasi di masa mendatang. Ilmu Alamiah Dasar dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman.
Keterkaitan Antara Matematika , IAD , dgn Psikologi
Psikologi berasal dari Yunani kuno dari kata “ psikey “ dan “logos” yang artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa . Banyak disiplin ilmu yang berkaitan dengan psikologi yaitu :
  1. Psikologi dengan Antropologi , yang membahas manusia dan budaya – budaya
  2. Psikologi dengan Sosiologi , yaitu membahas tentang masyarakat
  3. Psikologi dengan ekonomi , yang membahas tentang pertukaran barang dan jasa
Selain hubungan antara psikologi dengan disiplin ilmu yang telah dibahas sebelumnya , psikologi juga memiliki keterkaitan dengan matematika . Keterkaitannya ialah untuk menghitung semua data kuantitatif agar lebih akurat . Secara lebih spesifik perhitungan matematika digunakan untuk memperoleh teori – teori yang statistika di dalam pendidikan matematika banyak sekali teori yang dapat dipelajari , tetapi hanya beberapa saja yang berhubungan dengan psikologi misalnya logika , teori – teori statiska , peluang , dan lainnya .
Hubungan antara matematika dan psikologi tentunya sudah pasti sangat erat, terutama di zaman modern ini. Karena itulah evolusi matematika dapat dipandang sebagai sederetan abtraksi yang selalu bertambah banyak, atau perkataan lainnya perluasan pokok masalah. Abstraksi mula-mula, yang juga berlaku pada kebanyakan binatang, adalah tentang bilangan. Sebagai contoh : pernyataan bahwa dua Baju dan dua Jaket,  memiliki jumlah yang sam.
Matematika juga bisa disebut sebagai ilmu Logik, contoh nya pada tes masuk Perguruan Tinggi, para calon mahasiswa/i biasanya harus mengikuti tes terlebih dahulu, yaiu sebuah tes tulis dengan materi Bahasa Inggris,dan  matematika.  Secara tidak langsung kita akan diukur kemampuan seberapa jauh pola berfikir cepat dan cara kita menyelesaikan masalah.  Menghitung hasil dari Tes IQ juga bisa menggunakan teori statistika untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pola fikir dengan cara menghitung distribusi frekuensi kelompok dengan ukuran tendensi sentral dan letak nilai dan yang patut kita tahu bahwa matematika membentuk pola berpikir kritis, kreatif, inovatis, dan mandiri serta mampu menyelesaikan masalah secara tepat dan dapat ditanggungjawabkan.


http://schatzioctavia.blogspot.com/2012/03/pengertian-ilmu-alamiah-dasar-iad.html
http://alrinda.wordpress.com/2012/04/30/keterkaitan-antara-matematika-iad-dan-psikologi/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS