KOMUNIKASI
Berdasarkan paradigma Harold D Lasswell, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.
Berdasarkan paradigma Harold D Lasswell, secara sederhana proses komunikasi adalah pihak komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.
Proses Komunikasi
Berangkat dari paradigma Lasswell, Effendy (1994:11-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:
Berangkat dari paradigma Lasswell, Effendy (1994:11-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:
1. Proses komunikasi secara
primer
2. Proses komunikasi sekunder
Konseptual Komunikasi
Deddy Mulyana (2005:61-69) mengkategorikan definisi-definisi tentang komunikasi dalam tiga konseptual yaitu:
Deddy Mulyana (2005:61-69) mengkategorikan definisi-definisi tentang komunikasi dalam tiga konseptual yaitu:
1. Komunikasi sebagai tindakan
satu arah
2. Komunikasi sebagai interaksi
3. Komunikasi sebagai transaksi
Fungsi Komunikasi
William I. Gorden (dalam Deddy
Mulyana, 2005:5-30) mengkategorikan fungsi komunikasi menjadi empat, yaitu:
1. Sebagai komunikasi sosial
a. Pembentukan
konsep diri
b. Pernyataan
eksistensi diri
c. Untuk
kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan
2. Sebagai komunikasi ekspresif
3. Sebagai komunikasi ritual
4. Sebagai komunikasi
instrumental
Ragam Tingkatan Komunikasi atau Konteks - Konteks Komunikasi
1. Komunikasi intrapribadi
(intrapersonal communication)
2. Komunikasi antarpribadi
(interpersonal communication)
3. Komunikasi kelompok (group
communication)
4. Komunikasi organisasi
(organization communication)
5. Komunikasi massa (mass
communication)
KEPEMIMPINAN
( LEADERSHIP )
Dari berbagai definisi para ahli, maka dapat dikatakan
bahwa Kepemimpinan adalah
1. Seni untuk menciptakan kesesuaian paham
2. Bentuk persuasi dan inspirasi
3. Kepribadian yang mempunyai pengaruh
4. Tindakan dan perilaku
5. Titik sentral proses kegiatan kelompok
6. Hubungan kekuatan/kekuasaan
7. Sarana pencapaian tujuan
8. Hasil dari interaksi
9. Peranan yang dipolakan
10. Inisiasi struktur
Douglas
McGregor
Teori X dan Teori Y
McGregor menyimpulkan bahwa pandangan manajer seputar
sifat manusia didasarkan pada kelompok asumsi tertentu dan ia cenderung
memperlakukan pegawai berdasarkan asumsi-asumsi tersebut. Asumsi ini dapat
bersifat negatif (Teori X) atau positif (Teori Y).
Rensis
Likert
Teori Sistem 4
Sistem 1, otoritatif dan eksploitif
Sistem 2, otoritatif dan benevolent
Sistem 3, konsultatif
Sistem 4, partisipatif
Tannenbaum
& Scmidt
Tannenbaun dan Schmidt dalam Hersey dan Blanchard
(1994) berpendapat bahwa pimpinan mempengaruhi pengikutnya melalui beberapa
cara, yaitu dari cara yang menonjolkan sisi ekstrim yang disebut dengan
perilaku otokratis sampai dengan cara yang menonjolkan sisi ekstrim lainnya
yang disebut dengan perilaku demokratis.
MOTIVASI
motivasi merupakan dorongan kehendak yg berasal dari
dalam diri ( internal ) ataupun dari luar (eksternal ) untuk mencapai suatu
tujuan
Teori Drive
– Reinforcement
Teori ”drive” bisa diuraikan sebagai teori-teori
dorongan tentang motivasi, perilaku didorong ke arah tujuan oleh
keadaan-keadaan yang mendorong dalam diri seseorang atau binatang.
Teori
Harapan ( expetancy theory of motivation )
Teori ini menyatakan bahwa intensitas kecenderungan
untuk melakukan dengan cara tertentu tergantung pada intensitas harapan bahwa
kinerja akan diikuti dengan hasil yang pasti dan pada daya tarik dari hasil
kepada individu.
Teori Tujuan
Teori tujuan mencoba menjelaskan hubungan-hubungan antara niat atau
intentions (tujuan-tujuan dengan prilaku), pendapat in digunakan oleh Locke.
Teori ini memiliki aturan dasar, yaitu penetapan dari tujuan-tujuan secara
sadar. Menurut Locke, tujuan-tujuan yang cukup sulit, khusus dan pernyataannya
yan jelas dan dapat diterima oleh tenaga kerja, akan menghsilkan unjuk kerja
yang lebih tinggi daripada tujuan-tujuan tidak khusus, dan yang mudah dicapai.
Teori
Hierarki Kebutuhan Maslow
Maslow telah membentuk sebuah hirarki dari lima
tingkat kebutuhan dasar berikut :
1. Kebutuhan
Fisiologis
2. Kebutuhan
Keamanan
3. Kebutuhan
Cinta, sayang dan kepemilikan
4. Kebutuhan
Esteem
5. Kebutuhan
Aktualisasi Diri
MANAGEMENT
CONTROL
Adalah suatu proses yang digunakan untuk mempengaruhi
para anggota organisasi agar menerapkan strategi organisasi.
Langkah-langkah
Dalam Kontrol
1. Menetapkan
standar dan metode mengukur prestasi kerja
2. Melakukan
pengukuran prestasi kerja
3. Menetapkan
apakah prestasi kerja sesuai dengan standar
4. Mengambil
tindakan korektif
Tipe – tipe
Management Control
2. Pengendalian
operasional (Operational control)
3. Pengendalian
kinerja
Kontrol
Proses Manajemen
Proses Pengendalian Manajemen yang baik sebenarnya
formal, namun sifat pengendalian informal masih banyak terjadi. Pengendalian
Manajemen formal merupakan tahap-tahap yang saling berkaitan satu sama lain,
terdiri dari proses:
1. Pemrograman
(Programming)
2. Penganggaran
(Budgeting)
3. Operasi
dan Akuntansi (Operation and Accounting)
4. Laporan
dan Analisis (Reporting and Analysis)