Biopsikologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari mengenai mekanisme perilaku dan pengalaman dari sisi
fisiologi, evolusi, serta perkembangan. Tujuan dari mempelajari Biopsikologi adalah untuk mengaitkan antara topik biologi dan topik psikologi. Biopsikologi sendiri merupakan cabang ilmu yang pembahasannya terpusat pada fungsi otak.
Membahas mengenai otak, maka selayaknya
kita memahami sedikit gambaran otak. Apabila kita melakukan pengamatan
yang mendetail terhadap bagian otak, maka akan terungkap bahwa ada
sub-area yang sangat berbeda.
David Chalmes (1995) menganjurkan bahwa sebaiknya di dalam diskusi
mengenai kesadaran terlebih dahulu dibedakan antara permasalahan mudah
dan permasalahn sulit. Permasalahan mudah merupakan model pertanyaan
yang jawabannya berhubungan dengan fenomena yang kita sebut kesadaran.
Sedangkan permasalahan sulit adalah model pertanyaan yang jawabannya
justru mencari alasan mengapa dan bagaimana aktivitas otak berkaitan
dengan kesadaran.
Dalam Ilmu Biopsikologi, ada pembagian
tersendiri terhadap perilaku. Perilaku tersebut dikategorikan menjadi
empat bagian (Tinbergen, 1951):
- Kategori yang pertama disebut dengan Fisiologi. Kategori ini mengaitkan antara perilaku dengan aktivitas otak dan organ tubuh.
- Kategori kedua adalah Ontogeni. Penjelasan dari Ontogeni adalah bagaimana kita melihat adanya pengaruh gen, nutrisi, pengalaman, serta interaksi dalam bentuk perilaku.
- Yang ketiga adalah Kategori Evolusi. Kategori ini merekonstruksikan mengenai sejarah evolusi suatu struktur atau perilaku.
- Dan kategori yang keempat adalah Fungsional. Apa yang dijelaskan dalam kategori ini adalah alasan mengapa struktur atau perilaku berevolusi.
Kehidupan manusia adalah kehidupan tiga dimensi yaitu fisik, mental dan
spiritual. Jadi perkembangan manusia secara menyeluruh berarti pemenuhan
kebutuhan fisik, emansipasi mental dan kemajuan spiritual. Manusia harus
meningkatkan taraf kemajuan di ketiga bidang tersebut. Tak satupun dari ketiga
bidang ini yang dapat di abaikan. Pemikir besar dan Guru spiritual Shrii Shrii
Anandamurtijii mengabungkan ketiga aspek dasar kehidupan manusia dalam teorinya
Bio-Psikologi. Beliau telah menjelaskan tentang Biologi, psikologi and
spiritualitas. Itulah sebabnya pengetahuan ini disebut Bio-Psikologi.
Pengetahuan Bio-Psikologi berdasarkan pengetahuan yoga kuno, untuk itu marilah
kita ketahui tentang yoga. Kata'Yoga' berasal dari akar kata Sansekerta "Yunj"
yang berarti 'penyatuan'. Penyatuan antara pikiran unit (manusia) dengan
kesadaran Agung (Tuhan Yang Maha Esa). Tujuan hidup manusia adalah mencapai
kebahagiaan yang tak terbatas. Dengan menyatukan diri pada Kesadaran Agung-lah
kita dapat mencapai kebahagiaan yang tak terbatas. Jadi tujuan utama dalam
kehidupan adalah Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mencapai penyatuan dengan Tuhan
Y.M.E., kita harus membebaskan diri kita dari ketidak sempurnaan dengan
latihan-latihan Yoga. Dengan kata lain Yoga adalah pergerakan dari ketidak
sempurnaan menuju kesempurnaan fisik, mental dan spiritual. Jika kita
mengabaikan satu dari ketiga aspek ini, kita tidak akan mencapai kesempurnaan.
Dengan memiliki pengetahuan yang tepat tentang mesin Biologi atau anatomi tubuh
kita dan latihan-latihan senam yoga (Asanas), kita dapat mencapai tubuh yang
sehat. Dengan pengertian yang tepat terhadap psikologi kita dan latihan
psiko-spiritual, kita dapat mencapai ketenangan pikiran atau kesempurnaan
mental, dengan pengetahuan spiritual yang tepat dan latihan spiritual kita
dapat mencapai tujuan yang tertinggi yaitu penyatuan dengan Tuhan Yang Maha
Esa, itulah merupakan kemajuan yang sejati.
Tubuh - Pikiran - Spirit
sumber referensi :
http://www.mail-archive.com/harmonisasi-universal@googlegroups.com/msg01273.html
http://kuliahpsikologi.com/artikel-psikologi/bagaimana-biopsikologi-menjelaskan-hubungan-otak-dan-pikiran/
0 komentar:
Posting Komentar